CARA KESEHATAN

Cara Kesehatan - Pada umumnya tidaklah sulit untuk mendiagnosis adanya jerawat. Biasanya gejala jerawat secara khusus ditandai dengan adanya jenis jenis tampilan jerawat.
Dalam proses diagnosis perlu diketahui beberapa teknik agar dapat membedakan jenis jerawat satu dengan yang lainya, misalnya antara jerawat pubertas (acne vulgaris) dan acne rosacea.

Perlu dicatat bahwa jenis pengobatan tertentu dapat menimbulkan masalah jerawat dengan jenis yang berbeda. Pengobatan secara sistematik (seluruh tubuh) dengan menggunakan kortikosteroid ternyata dapat menimbulkansuatu jenis jerawat yang lain, seperti steroid induced acne. Disamping itu pengobatan atau penggunaan pengobatan anobalik steroid dapat menyebabkan jenis lainnya, yaitu “body builder acne”. Perbedaan jerawat-jerawat tersebut akan dibahas pada posting-posting selanjutnya.

Geajala pecahnya pembuluh darah (vascular eruption) dan peradangan folikel akibat infeksi bakteri atau jamur dapat juga nampak seperti jerawat, akan tetapi tidak terdapat komedo

Yang membuat jerawat unik karena tetap sama meskipun telah berlangsung bertahun-tahun adalah terdapatnya nodula yang dapat menyebabkan rasa sakit yang lebih hebat dibandingkandengan penyakit lain dipermukaan.

Pigmentasi pascainflamasi jerawat dapat belangsung selama berbulan-bulan, dan kadang-kadang sampai bertahun-tahunterutama pada kulit yang gelap, sedangkan jerawat yang terdapat pada bagian atas dada dan punggung dapat menyisakan luka dan keloid yang biasanya tidak hilang selama 12 bulan atau lebuh. Pada wajah, dapat terjadi facial atrophic atau ‘ice pick’ berupa legokan kecil yang diikuti diskolorisasi ringan dan dapat mereda setelah 6-12 bulan meskipun biasanya tetap membekas.

Melakukan pengelompokan jerawat kedalam beberapa tingkat keparahan dianggap sangat berguna dan melakukan monitoring maupun menentukan cara pengobatan sebagai dasar pedoman dalam praktek klinis. Tingkat keparahan jerawat dapat didiagnosis dalam sekala 1-4.